Sabtu, 20 Oktober 2012

Program TV "Inovator" dari Deutsche Welle

Liebe Freunde,
sudah banyak yang tau Deutsche Welle ya, program TV dan radio dari Jerman. Bisa diklik di www.dw.de. Apa aja sih yang bisa didapat dari Deutsche Welle (DW)? Banyak banget. Saya sendiri seminggu sekali mendengarkan DW dalam bahasa Jerman untuk menjaga dan melatih kemampuan mendengar saya. 

Maklum deh, cari partner berbahasa Jerman di Indonesia kan tidak mudah. DW memungkinkan hal tersebut. Cuma untuk yang bahasa Jermannya masih level pemula masih agak sulit untuk memahami. Gak apa-apa, dengarkan saja, nanti lama-lama, telinga kita akan terlatih.



Kali ini DW membuat terobosan baru untuk pemirsa Indonesia yaitu dengan menghadirkan program TV bernama "Inovator", keine Sorge (jangan khawatir), programnya dalam bahasa Indonesia, kok.

Isi atau materinya menarik banget. Sesuai dengan namanya, "Inovator" program TV ini memfokuskan pada bidang sains dan teknologi, isu-isu lingkungan, gaya hidup dan ilmu kedokteran, riset terkini mulai dari teknologi luar angkasa, inovasi untuk meminimalisir berbagai akibat perubahan iklim, atau cara-cara mengobati masalah kesehatan. Ada juga sesi yang menceritakan gaya hidup di Jerman.

Yang paling saya suka dari program ini adalah wawancara dengan ilmuwan-ilmuwan Indonesia yang bekerja di Eropa. Yeayyy, banyak lho orang Indonesia yang berkiprah di Eropa, bangga deh. Dan saya yakin, banyak pembaca dan pembelajar di blog ini dan akan ke Jerman untuk kuliah, suatu hari akan jadi nara sumber dalam program ini. Aamiin.

Durasi acara 26 menit dan hadir seminggu sekali di TVRI, Bali TV, Radar TV, Banten TV dan Tempo TV. 

Jadwal Tayang program "Inovator"

Stasiun Televisi
Jam
TVRI Daerah (Jakarta dan Banten)
Sabtu, 15.30 WIB
TVRI Nasional
Kamis, 10.00 WIB
Bali TV
Senin, 17.00 WIB, Jum'at 11.30 WIB (siaran ulang)
Tempo TV
Selasa, 19.30 WIB, Rabu 11.00 WIB (siaran ulang)
Radar TV
Kamis, 19.00 WIB, Senin 19.00 WIB (siaran ulang)
Banten TV
Jum'at 12.30 WIB, Senin 20.30 WIB (siaran ulang) , Selasa 07.00 WIB (siaran ulang)

Gak sempat nonton di TV, gak masalah, konten multimedia dari seri acara „Innovator“ dapat juga diakses secara online di www.dw.de/Indonesia.

Yuk, nonton "Inovator".


Sabtu, 06 Oktober 2012

Nama-nama binatang dalam bahasa Jerman

Kali ini saya akan membahas binatang atau hewan dalam bahasa Jerman. Sebagian mirip dengan bahasa Inggris, ya iyalah bahasa Jerman kan leluhurnya bahasa Inggris. Nah, kalau ini ceritanya nanti ya. pasti bakalan seru.

Di bawah ini ada gambar nama-nama hewan dalam bahasa Jerman. 

Foto is downloaded from Ich Liebe Deutsch
Perhatikan, bahwa setiap hewan mempunyai jenis kelamin tertentu. Implikasi atau pengaruhnya apa dong? Jelas ada. 

Anjing itu menggonggong. Der Hund bellt. 
Dia lapar. Er hat Hunger. 
--> anjing adalah subyek

Saya punya seekor anjing. Ich habe einen Hund. 
Saya memanggilnya. Ich rufe ihn
--> anjing menjadi obyek Akkusativ.

Anak lelaki itu menolong anjing itu. Der Junge hilft dem Hund. 
Dia memberinya tulang. Er gibt ihm ein Knochen.
--> Anjing menjadi obyek Dativ.

Nah, dari sini kalian bisa lihat yah, bahwa binatang juga menggunakan Personalpronomen atau kata ganti orang yang sudah kalian pelajari sebelumnya. 

Ini berbeda kan seperti bahasa Inggris, di mana semua nama atau jenis binatang menggunakan kata ganti orang yang sama, yaitu it. Sedangkan dalam bahasa Jerman, nama atau jenis binatang tidak bisa semuanya digantikan dengan es. Tetapi harus diganti sesuai dengan jenis gendernya. Kucing adalah die Katze, feminin, jadi kata gantinya adalah sie (subyek), sie (obyek Akkusativ), dan ihr (obyek Dativ). Tetapi, kucing jantan disebut der Kater, sehingga harus ikut contoh di atas, ya. 

Das Krokodil, netral, jadi kata gantinya adalah es (subyek), es (obyek Akkusativ), dan ihm (obyek Dativ).

Alles Gute!!!




Berkunjung ke Jerman setelah pandemi

Gott sei Dank. Thanks God. Alhamdulillah. Puji Tuhan. Setelah pandemi Corona berakhir, Jerman mencabut larangan bagi orang Indonesia untuk b...