Sabtu, 13 April 2013

Jenjang Perkuliahan di Jerman


Yang belajar dalam blog ini adalah orang yang berminat belajar bahasa Jerman, baik karena ingin sekedar bisa bahasa Jerman, karena ada mata pelajaran bahasa Jerman di sekolah, kuliah bahasa Jerman dan ada juga yang mengajar bahasa Jerman. Silahkan saja. 

Nah, seandainya kamu sudah punya minat, lalu menetapkan niat untuk kuliah di Jerman lalu pertanyaannya adalah, “Mau kuliah apa dan di mana?“, “Mau kuliah di jenjang apa dan sampai jenjang apa?” 

Perguruan tinggi di Jerman menawarkan banyak degree (level kesarjanaan), mata kuliah dan courses (jenis kursus), tergantung minat kita, cita-cita kita dan terutama juga kantong kita. 

Jenjang kesarjanaan Jerman berbeda dengan jenjang kesarjanaan negara-negara tetangganya, apalagi dengan Indonesia. Karena itu kadang-kadang ada kesulitan ketika orang Indonesia yang merupakan lulusan sarjana Jerman kembali ke Indonesia dan ingin bekerja di Indonesia. Sebaliknya juga, banyak lulusan S1 dari Indonesia mengalami kesulitan ketika ingin melanjutkan kuliah Master Degree di Jerman. 

Untunglah, beberapa tahun belakangan ini program akademis di Jerman telah melakukan sejumlah reformasi berdasarkan the Bologna Process (proses Bologna, semacam perjanjian kesepakatan di Eropa). Kesepakatan tersebut adalah perubahan beberapa tingkat kesarjanaan baik di level S1 (Bachelor) atau S2 (Master) menggantikan jenis kesarjanaan Jerman tradisonal yaitu program Diplom and Magister Artium (MA).

Saya tulis campur dengan istilah bahasa Inggris, karena sudah umum di Indonesia dan supaya lebih mudah dipahami. 



Sepintas mengenai level kesarjanaan di Jerman

Bachelor’s degree (B.A., B.Sc., Bachelor of Engineering, etc.): 
Gelar kesarjanaan yang merupakan level pertama akademis yang diakui oleh pasar kerja internasional. Program Bachelor mengajarkan mahasiswa mengenai subject perkuliahan dalam enam hingga delapan semester. Setelah menyelesaikan level ini, maka kamu bisa langsung bekerja atau melanjutkan kuliah ke level kedua yaitu tingkat master Degree. 

Master’s degree (M.A., M.Sc., Master of Engineering, etc.): 
Gelar kesarjanaan yang merupakan level kedua yang bisa kamu dapatkan di dalam jenjang universitas di Jerman. Jika kamu ingin masuk ke dalam program Master Degree, kamu harus punya Bachelor Degree atau sederajat. Lama kuliah Master degree adalah dua sampai 4 semester dan memungkinkan kamu untuk memperdalam dan memperluas ilmu pengetahuan kamu atas subject tertentu. Setelah kamu lulus dari Master Degree ini, kamu bisa langsung bekerja atau melanjutkan kuliah ke jenjang berikutnya yaitu kuliah Doctoral degree.

Doctoral degree
Program Doktor lebih kepada pembuatan dan penyelesaian paper penelitian (disertasi).  Masa kuliah doctoral degree tergantung dari area riset yang dipilih. Tetapi biasanya perkuliahan doctoral degree antara 2 – 5 tahun. 

Ujian Negara Bagian (State Examination)
Ujian ini lebih pada kualifikasi atau sertifikasi yang dilakukan oleh negara bagian, bukan jenjang akademis. Penyelenggaraan ujian dilakukan oleh Negara bagian, bukan oleh universitas.

Ujian sertifikasi yang dilakukan biasanya untuk profesi dokter, pengacara, ahli farmasi atau guru. Mahasiswa diizinkan untuk mengikuti ujian ini setelah lulus kuliah Kedokteran, Hukum, Farmasi dan Pendidikan. Setelah itu, mereka bisa bekerja sesuai dengan bidangnya. Setelah itu mereka bsia mempersiapkan ujian Negara yang kedua atau mengambil kuliah Doctoral Degree. 

Di Indonesia, ujian profesi semacam ini dilaksanakan oleh lembaga profesi misalnya untuk dokter kalau tidak salah ada semacam sertifikasi dari IDI (Ikatan Dokter Indonesia), pengacara atau advokat harus ikut ujian dari Peradin (Persatuan Advokat Indonesia), sedangkan sertifikasi untuk guru dilaksanakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nasional dan ujian sertifikasi penterjemah bersumpah dilaksanakan di Universitas Indonesia yang berlokasi di Salemba, bukan di Depok, dan setelah lulus penterjemah akan dicatatkan di provinsi DKI Jakarta. [Catatan: Kalau ada salah nama dan singkatan nama-nama lembaga akan diperbaiki kemudian, mohon koreksinya ya].

Lulus ujian sertifikasi ini, tidak menjamin bahwa peserta akan mendapatkan pekerjaan. Karena itu, sebelum ikut ujian ini, kamu mesti tahu apakah ujian Negara yang diselenggarakan di Negara bagian Jerman tersebut juga DIAKUI di Indonesia, supaya tidak sia-sia. Tapi kalau kamu hobi ikut ujian dan suka mengkoleksi sertifikat, kenapa enggak?

Untuk pertanyaan mengenai kuliah di Jerman, silahkan menghubungi Pak Yanuar. Saya taunya cuma mengajar bahasa Jerman saja  

Pak Yanuar bisa dihubungi di tel 021-3103192, fax. 021-3103102. HP: 0812 8489 0000, 0815 8489 0000. 
Email: yanuarbudiarso@yahoo.com.

Berkunjung ke Jerman setelah pandemi

Gott sei Dank. Thanks God. Alhamdulillah. Puji Tuhan. Setelah pandemi Corona berakhir, Jerman mencabut larangan bagi orang Indonesia untuk b...