Di Indonesia, selesai lulus SMA atau SMK, calon mahasiswa bisa langsung mendaftar ujian masuk perguruan tinggi dan begitu lulus, dia bisa langsung kuliah. Tapi tidak demikian jika calon mahasiswa Indonesia ingin kuliah di Jerman. Jika kamu dari sekolah internasional dan memiliki A Level, berdasarkan informasi dari DAAD Indonesia, maka kamu bisa langsung kuliah di perguruan tinggi Jerman. Mereka yang lulusan sekolah SMA dan SMK nasional tidak dapat langsung diterima di perguruan tinggi Jerman, tetapi harus masuk Studienkolleg terlebih dahulu yang lamanya 1-2 semester.
Pertanyaan yang muncul di kalangan orang tua dan calon mahasiswa dari Indonesia adalah "Kenapa sih perlu ambil kuliah setahun di SK? Apa tujuan kuliah di SK? Kan buang waktu setahun. Bukankah lebih baik langsung kuliah."
Secara ringkas, Studienkolleg berfungsi sebagai jembatan untuk
membantu mahasiswa non Jerman untuk menyesuaikan diri dari budaya akademis di negara asal
dengan budaya akademis di Jerman. Di SK tersedia sejumlah kursus yang dibuat
khusus untuk calon mahasiswa non Jerman. Guru-guru di SK memiliki kualifikasi
yang tinggi dan ahli khusus yang akan bekerja sama dengan kamu.
1. Studienkolleg mempersiapkan calon mahasiswa non Jerman untuk dapat beradaptasi dengan budaya akademik Jerman dan sistem perkuliahan di Uni atau FH di Jerman. Karena sistem sekolah,
konten pendidikan kamu di Indonesia, pengalaman belajar dan budaya berbeda dengan sistem sekolah di
Jerman. Secara ringkas, SK adalah kursus persiapan sebelum masuk kuliah. Di SK, calon mahasiswa bekerja
bersama-sama untuk memenuhi persyaratan profesional dan budaya agar berhasil kuliah di Jerman.
2. Calon mahasiswa harus lulus dari ujian penerimaan atau Festellungsprüfung (assessment test) untuk dapat masuk Uni dan FH. Studienkolleg mempersiapkan ujian Festellungsprüfung ini selama satu sampai dua semester tersebut. Jadi, kuliah di SK adalah persiapan untuk menghadapi ujian masuk perguruan tinggi Jerman.
3. Di SK, kamu belajar bahasa Jerman akademis yang digunakan dalam perkuliahan nanti.
a. menggunakan istilah-istilah akademis yang relevan dengan kuliah mereka
nanti.
b. meperoleh pengetahuan dan metode dasar yang spesifik
untuk perkuliahan.
c. membangun
strategi belajar
d. memperoleh kompetensi sosial yang dibutuhkan dalam budaya yang
berbeda.
4. SK mengorganisir dan mempromosikan komunikasi
antarbudaya dan kerjasama. Mahasiswa yang kuliah di Jerman berasal dari berbagai budaya dan negara yang
berbeda. Dalam atmosfer Studienkolleg yang saling menghormati, mahasiswa belajar berfikir ulang mengenai konsepsi mereka, memecahkan penghalang
dan menjembatani perbedaan budaya. Lingkungan belajar di Jerman yang stabil menawarkan mahasiswa untuk berorientasi di bidang mereka dan juga melakukan kontak sosial dan berkomunikasi satu sama lain.
Caranya antara lain:
• menciptakan situasi yang memungkinkan mahasiswa untuk menghormati perbedaan kultur dan membangun saling pengertian di antara mereka.
• Menciptakan struktur yang transparan. Tidak ada sekat antara dosen dan mahasiswa SK.
• Menciptakan ruang untuk kontak personal. Guru dan teman tidak akan ikut campur dalam urusan pribadi kamu, juga waktu luang kamu.
• Mendukung mahasiswa untuk menemukan identitasnya melawan stereotype dari budaya yang berbeda. Misalnya, mahasiswa atau orang dari negara X pasti begini dan begitu, itu stereotype atau Klischee. Padahal dalam kenyataannya, bisa jadi orang tersebut berbeda daripada yang dibayangkan selama ini.
5. SK mengorganisir dan mempromosikan konseling untuk setiap individu baik mengenai kuliah akademis di masa depan juga urusan persoalan personal seperti mencari kamar dan asuransi kesehatan. Guru dan dosen di SK menjadi orang pertama
yang dapat dihubungi untuk pertanyaan mengenai perkuliahan dan masalah personal.
Mereka menawarkan konseling terkait dengan:
• Pertanyaan-pertanyaan tentang peraturan ujian dan perkuliahan
• Motivasi personal dan konseling mahasiswa
• Masalah personal
• Mengatasi situasi yang membuat stres seperti ujian
• Membantu dalam dealingdengan pihak berwenang di Jerman.
6. SK mendukung integrasi budaya yang dibutuhkan agar
kuliah sukses. Guru akan mengorganisir sejumlah kegiatan outing bersama-sama
dengan teman sekelas dan merayakan hari libur di Jerman. Outing regional akan
memberikan insight tambahan tentang
Jerman kepada mahasiswa internasional seperti kamu. Pertanyaan mengenai hari-hari biasa juga sering didiskusikan di kelas.
7. Menurut studi ilmiah yang dilakukan oleh pihak Studienkolleg, mereka yang pernah mengikuti SK atau alumni SK lebih sukses dan lebih cepat selesai kuliah daripada mereka
yang tidak ikut SK. Dengan demikian kemungkinan untuk menyelesaikan kuliah di perguruan tinggi Jerman menjadi lebih tinggi.
Konsultasi
Jika mau berkonsultasi atau mau sekedar ngobrol-ngobrol dulu untuk kuliah di Jerman, silahkan hubungi pak Yanuar Budiarso di 0811 823 380. Saya sendiri lebih fokus pada mengajar bahasa Jerman untuk persiapan ujian bahasa Jerman, saya bisa dihubungi di 0812 8115 0858 (ibu Pipit).
Sumber bacaan saya untuk artikel ini:
- Merkblatt über die
Zulassung zum Studienkolleg München (PDF)
.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar