Tampilkan postingan dengan label Landeskunde. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Landeskunde. Tampilkan semua postingan

Selasa, 18 Desember 2012

Euro, uangnya Jerman dan Eropa

Pasti sudah pada tau ya bahwa di Jerman dan 12 negara Eropa lainnya mata uang yang digunakan sama yaitu Euro (dalam bahasa Jerman dibaca 'oiro').

Negara-negara di Eropa yang menggunakan Euro adalah Belgia, Jerman, Finlandia, Perancis, Yunani, Belanda, Irlandia, Italia, Luxemburg, Austria, Portugal, Slovakia dan Spanyol. Kurang lebih 200 juta orang menggunakan Euro. Banyak juga ya, tapi yang menggunakan rupiah lebih banyak lagi, lho, karena penduduk Indonesia saja jumlahnya sudah 240 juta orang, he he he.

Uang Euro milik saya sewaktu ke Austria bersanding dengan pelajaran mengenai Euro di buku Studio dA1. Saya punya hampir semua koin yang ada dalam buku ini. 

Yang menarik, uang lembaran Euro (die Euroscheine) sama baik gambar, bentuk dan ukurannya di semua negara tersebut. Tetapi untuk uang koinnya (Münze) berbeda-beda di setiap negara. Masing-masing negara memiliki koin yang merupakan simbol dari negara mereka. Tetapi semua koin tersebut berlaku di 13 negara pemegang Euro.

Di buku Studio dA1 halaman 23 terdapat informasi mengenai hal tersebut. Pelajaran mengenai budaya di negara yang bahasanya sedang kita pelajari dsebut dengan Landeskunde. 

Inilah yang mendorong saya sewaktu di Austria untuk mencari, menahan bahkan rela menukar uang demi mengkoleksi koin Euro dari setiap negara. Nah, jadi hasilnya mulai hari ini (18/11/12) saya bisa menunjukkan kepada murid Euro yang sebenarnya, bukan cuma gambar saja, he he he. Tapi memang saya dasarnya adalah kolektor koin dari berbagai negara. 

Ada kejadian lucu, seorang trainer di Austria kemarin, begitu tau cita-cita saya langsung memberikan saya koin Euro dari Yunani, karena koin Euro dari Yunani agak jarang beredar. Dan dia bilang, setelah ini dia juga harus berburu Euro Yunani untuk dikoleksi. Ada yang tau kenapa? Karena saat ini, Yunani sebagai negara yang menjelang bangkrut dan mungkin harus keluar dari zona Euro. Nah, saat itulah koin Euro Yunani tidak diproduksi lagi. He he he, betul juga ya pendapat beliau itu.

Meski bentuknya sama, tetapi nilai suatu barang ternyata berbeda-beda di negara-negara tersebut. Misalnya, ketika saya membeli sebuah majalah, di sana tertera Deutschland € 2,20, Österreich  € 2,55, BeNeLux € 2,60, Italien € 2,60, Slowenien € 2,55, Slowakei € 3,00. 

Saya tidak paham kenapa harganya bisa berbeda-beda untuk barang yang sama. Bisa jadi karena kekuatan ekonomi negara tersebut. Yang terjadi kemudian, kadang-kadang di perbatasan negara (tidak ada perbatasan semacam tembok, kadang hanya semacam tugu saja) orang dari negara A berbelanja barang X di negara B, sedangkan orang di negara B berbelanja barang Y di negara A, karena lebih murah.   
    

Kamis, 27 September 2012

Mengurus visa ke Jerman oleh Rina Fitriani

Hallo Freunde,
kebanyakan yang belajar bahasa Jerman adalah mereka yang ingin pergi ke Jerman. Apakah untuk kuliah, jalan-jalan, mau jadi Au Pair atau bahkan karena mau nikah dengan orang berkewarganegaraan Jerman.

Berhubung saya belum pernah ke Jerman, saya gak punya pengalaman mengurus visa ke Jerman. Tapi saya punya banyak teman-teman yang sudha pernah kesana. Saya meminta mereka berbagi pengalaman mengurus visa. Siapa tau berguna.

Pengalaman di bawah ini adalah pengalaman teman saya, Frau Rina Fitriani, guru bahasa Jerman di sebuah SMA negeri di Jakarta Utara. 

Fr. Rina di depan Reisezentrum, Potsdam, Mei 2012

Liebe Pipit, waktu mengurus visa ke Jerman aku punya pengalaman 2 kali yg berbeda. Pertama waktu tahun 2011, mengurus visa menggunakan paspor hijau, harus mengantri di pagar dan lumayan lama. 

Setelah masuk ke dalam kedutaan, form yg sudah diisi diperiksa, kalo ada yang kurang disuruh lengkapi. Karena aku undangan dari GI jadi gak ribet, terus langsung ke atas, ambil nomor antrian.. gila yang ngantri banyak banget .. 

loketnya terbagi 5 ada loket utk perjalanan dinas, yng menetap lebih dari 2 bulan, 1 bulan dan buat tour.. yang banyak di tolak untuk visa bekerja , kalo persyaratan kurang atau gak bisa jawab interview ya visanya gagal.. suruh melengkapi.. 

Waktu itu ada pasangan yg mau ke Jerman untuk mengunjungi  anaknya yg mau wisuda. Hanya karena nama hotel di sana gak ada, gak bisa urus visa. Pokoknya ribet deh.... dan memang semua dokumen harus lengkap. Tapi kalo rekomendasinya dari Goethe institut gak ada masalah.. serahkan dokument 10 menit selesai dan visa di ambil 6 hari kemudian..

bulan mei kemarin peraturannya beda, sebelum mengurus visa kita bikin appointment dulu hari apa kita mau urus.. appointmentnya ada di website kedutaan, tinggal diisi, nanti otomatis waktu, jam serta tanggal appoitnment di kirim via e mail.. terus di print.. untuk datang ke kedutaan harus pake printan appointment itu, karena sekuritinya punya data/ copian appointmn kita tsb. 

Kalo sdh sama kita bs masuk kedutaan dan langsung naik ke lantai 2 . disana gak terlalu antri karna di bawah tadi sdh di atur jumlah pengunjung.. yang penting dokument lengkap. Kemarin karna aku jg dr goethe dan paspornya paspor biru jadi gampang banget .. gak sampai 5 menit, selesai.. 

reisedienst gitu visaku...dan pengambilan 6 hari setelah apply.. Intinya Pit.. kalo dokument lengkap dan ngikuti aturan yg ada di web site gampang kok.. siswa ku yg mau bekerja di jerman ngurusnya juga gampang asal dokumen lengkap.. 

cukup jelas ya Pit, kalo ada yg krg jelas silahkan tanya lagi. 

Liebe Gruesse... Rina

Minggu, 07 Juni 2009

Guru Privat Bahasa Jerman

Nun, ich bin eine Deutschlehrerin, aber ich arbeite selbständig. Wer möchte Deutsch privat lernt, kann mich anrufen. 0812 8115 0858.

Saya seorang guru privat bahasa Jerman. Alumni IKIP Jakarta (Institut Ilmu Keguruan dan Ilmu Pendidikan) jurusan bahasa Jerman. IKIP Jakarta sekarang bernama UNJ (Universitas Negeri Jakarta) yang berlokasi di Rawamangun, Jakarta Timur. Jadi, kuliah saya memang dipersiapkan menjadi guru bahasa Jerman. Saya kuliah dari tahun 1990 dan lulus tahun 1996. Saya mengajar bahasa Jerman sejak tahun 1996. 

Jika anda butuh belajar bahasa Jerman untuk berbagai keperluan, mulai dari agar mengerti pelajaran bahasa Jerman di sekolah, untuk mendapatkan sertifikat A1 (bekerja di Jerman sebagai AuPair atau menikah dengan warga negara Jerman), untuk mendapatkan sertifikat B1 dan B2 untuk keperluan kuliah di Jerman, bisa menghubungi saya di 0812 8115 0858 (WA saja).  

Saya membuka kursus bagi mereka yang ingin belajar bahasa Jerman level A1 hingga B2, sekaligus persiapan ujian-ujian tersebut. 

Dimana lokasi belajar?
Lokasi belajar di rumah saya di jl. Pilar 2 no. 23 A Rt 3/3 Kedoya Selatan, Jakarta Barat. Saya bisa dihubungi via WA 0812 8115 0858. 

Kapan bisa belajar?
Untuk jam belajar, dapat kita diskusikan.

Berapa lama belajar bahasa Jerman untuk mendapatkan sertifikat? 
Tergantung kecepatan murid belajar. Standarnya adalah untuk memperoleh sertifikat A1, siswa diharapkan sudah belajar 120 jam pelajaran. Bisa lebih cepat atau lebih lambat dari waktu standar tersebut. Saya sendiri selalu mendorong siswa agar bisa secepat mungkin menguasai bahasa Jerman dengan rajin membaca buku pelajaran yang sudah ditentukan (sesuai standar Goethe Institut). Semakin cepat, semakin baik, semakin sedikit biaya yang dikeluarkan, semakin tenang untuk persiapan kuliah di Jerman. 

Senin, 19 Januari 2009

Das Wetterbericht mit Lupin

Hallo!

Vor ein paar Tagen, sah ich diese Geschichte an den Nachrichten (news) ; I loved it! Ich finde dass this story eine gute Angelegenheit für Sie ist to be exposed to some German Wetter (weather) terms and more!

Here is what Jörg Kachelmann, the weather man, had to say about Lupin die Katze and how it snuck into the studio during his forecast:

“I don’t know how he got into the studio,” Kachelmann said, adding Lupin belonged to a weather studio colleague who was out of town. “I noticed him when he rubbed against my leg and thought people might wonder what was happening. I figured it would be easier to control the cat by picking him up. Cats get annoyed if they feel ignored. So I made sure he didn’t feel ignored. I know the English have a saying about raining cats and dogs but unfortunately I couldn’t make that joke in Germany.” (as reported by Telegraph.co.uk)

*Katze is a generic term for cat but, depending on the gender of the cat, you might say: Die Katze (feminin), or der Kater (masculin). Kater is also slang for hangover.

I transcribed most of the events chronologically; this should help you follow along once you’re ready to watch the clip:

Und jetzt zum Wetter — and now onto the weather
Schönen Abend, herzlich willkommen — good evening, a heartfelt welcome
Schneefälle — snow showers
Langsam aber sicher — slowly but surely
Das ganze wird immer schwächer – the whole thing will eventually taper off
Das ganze wird sich jetzt in die Nacht hinein beruhigen — the whole thing will slow down, or calm down during the night
Hochdruck — high pressure
Morgen — tomorrow
Morgen früh — tomorrow morning
Morgen Mittag — tomorrow afternoon
Klare Nächte und vor allem sehr tiefe Temperaturen heute Nacht — clear nights, and above all, very low temperatures tonight
Unsere Studiokatze ist auch gerade unerlaubterweise hier drin — our studio cat just happens to be in here without permission
This cat is just too much. Notice how Mr. Kachelmann never skips a beat and just goes on with the weather report.

Aber ich behalt sie einfach mal — but I’ll just hold on to her for now
Hören Sie noch was? — can you still hear something?
Ja, das Mikrophone lassen wir frei – yes, we’ll leave the microphone unobstructed
Also — all right

Bleigiessen


Hallo!

Silvesterabend is right around the corner und da sind einige New Year’s Eve customs I’d like to share with you. In this post I’ll talk about a fortune telling custom.

Es gibt viele Angelegenheiten to welcome a new year. Manche Leute use this opportunity to make new resolutions. Sie wissen schon — new year, neuer Anfang. Others like to use an ancient and more subjective custom — they have a need to know what’s in store for them. They want to be prepared for what lies ahead.



Zum Beispiel, one method people use to predict the future is called: Bleigiessen (the pouring of molten lead) — Now here’s something I haven’t done in a long time! Pouring lead to predict the future is a ritual that can be traced as far back as the Greeks.

Bleigiessen ist eigentlich sehr einfach. To do this, you will need a small amount of lead (you can also buy a kit, but I’m not sure if you can buy it in the States), a bowl of water and a candle. Here’s what you do: you put a piece of Blei unto ein Löffel and hold it over die Flame einer Kerze. Once the lead has melted, pour it into das Wasser; the water will shape it into a specific form. You then pull out the shaped form and hold it up against the candlelight, so that you can see its shadow against the wall. The form of that shadow will tell you what to expect in the future. Selbstverständlich, it is left to one’s interpretation. This is just for Spaß; so don’t take it too seriously!

There are many forms that can be created once the Blei hits the water. Here are some Beispiele:

Herz - sich verlieben (falling in love)
Hut - gute Nachrichten (good news coming your way)
Kreuz, Kreuze - Tod (death — yikes!)
Kuchen - ein Fest steht bevor (an opportunity for celebration)
Kuh - Heilung (healing)

Die Mainzelmännchen


Posted: 03 Jan 2009 10:03 AM CST


Hallo! und “Gud’n Aaamd!”
Kennen Sie die Mainzelmännchen? Those of you who’ve watched the ZDF channel probably know who I’m talking about. Those of you who haven’t, well, let me introduce you to some cute little TV characters. There are six of them. The one in the picture heißt Det; Ist er nicht süß? I just love this little guy! Als Kind, out of all of them, liebte ich ihn am allerbesten.
Das Mainzelmännchen in dem bild on the right is my very own! Back when I lived in Deutschland, eine sehr nette Dame and a good friend of mine gave him to me. Bin ich froh das ich ihn behalten habe! Now I can share him with you.
Here is a little background information on how these cartoon characters came to be. The little goblins, Kobolde, were created for the ZDF channel in 1963, by Wolf Gerlach. He essentially created and designed them as a Werbe-Pausenfüller. Diese kleine Knaben were his claim to fame. Their little antics are fun and entertaining - a favorite with children, and some grown-ups!
Herr Gerlach retired before the Mainzelmännchen went through a major makeover. In 2003, they not only received a more modernized look, the new designers also switched from the drawing board to a computerized program. Although, there was some protest about the Mainzelmännchen’s new look, Mrs. Gerlach had this to say about them “Ich finde die jetzt sehr in Ordnung, meine waren schon sehr nostalgisch.”
http://hallodeutschland.zdf.de/ZDFde/inhalt/20/0,1872,7225172,00.html?dr=1
This clip will introduce you to the little goblins in action. It will also show you die Mainzelmännchen before the makeover.
Viel Spaβ und bis bald,
Nathalie
http://www.youtube.com/watch?v=iotEroE6OE0
Komentar :
Saya mengambil file ini dari German Blog, agar pembelajar di sini bisa belajar bahasa Jerman dengan lebih mudah. Untuk pemula, diperbolehkan mengarang dengan cara seperti ini, mencampur kosa kata Bahasa Jerman yang telah diketahui dengan bahasa yang telah dikuasai sebelumnya. Tetapi ini berlaku untuk Nomen (kata benda) saja, bukan struktur kalimat. Kalau tidak struktur kalimat anda akan kacau.

Berkunjung ke Jerman setelah pandemi

Gott sei Dank. Thanks God. Alhamdulillah. Puji Tuhan. Setelah pandemi Corona berakhir, Jerman mencabut larangan bagi orang Indonesia untuk b...