Selasa, 12 Desember 2023

Berkunjung ke Jerman setelah pandemi

Gott sei Dank. Thanks God. Alhamdulillah. Puji Tuhan.
Setelah pandemi Corona berakhir, Jerman mencabut larangan bagi orang Indonesia untuk berkunjung ke Jerman untuk berbagai kegiatan. Tujuan pelarangan tentu saja untuk menghindari perluasan penyebaran virus tersebut. Banyak murid saya kecewa karena sudah belajar bahasa Jerman sekian lama, pas waktunya lulus SMA tidak bisa ke Jerman karena pandemi ini. Habis mau bagaimana lagi? Ini kan untuk kebaikan bersama ya. 
Meski dicabut pada tahun 2021, satu tahun setengah yg lalu, masih ada pembatasan untuk visa student dan visa Schengen untuk turis. 
Seorang teman saya yg biasa membantu mereka yg mau mengajukan visa student berkata klw masih ada kebijakan "buka tutup". Pemerintah Jerman memandang tinggi keselamatan dan kesehatan warganya jika terlalu banyak orang asing yg masuk negaranya pasca pandemi. 

Yang mau ke Jerman untuk studi perlu belajar bhs Jerman, meskipun kuliahnya nanti memakai bahasa Inggris. Yuk belajar bhs Jerman dengan saya. Bisa di rumah atau di kantor. Saya alumni IKIP Jakarta jurusan Bahasa Jerman lulus tahun 1996. Sejak kuliah saya sudah memberikan les bahasa Jerman. Saya bisa dihubungi di 0812 8115 0858, ibu Pipit.

Mengajukan visa student ke Jerman

Mendaftar visa student sekarang tidak lagi fi Kedutaan Jerman tapi di kantor FVS Global. Kantor ini akan menerima dan meneliti berkas-berkas pendaftaran visa kamu. Tapi keputusan pemberian visa tetap di tangan kedubes Jerman.
Yg mau ikut ujian bahasa Jermam di Goethe Institut, bisa les bahasa Jerman dengan saya. Saya bisa datang ke rumah atau ke kantor. Jakarta Barat, Pusat dan Utara saja ya. Kalau terlalu jauh dari rumah saya, nanti lama di jalan Saya bisa dihubungi di 081281150858. 

Kamis, 16 April 2020

Interview tentang Kuliah di Jerman

Apabila ingin berkuliah di Jerman, negara Jerman mewajibkan mahasiswa yang datang dari negara luar untuk mengikuti Studienkollege sebagai masa penyesuaian.
Muhammad Haidar tidak melalui proses itu. Setelah lulus dari SMAN 8 Jakarta dia langsung kuliah di Universitat Duisburg Essen yg disebut Fast Track Program.

Dia akan berbagi pengalamannya secara live, segera follow

@ehef.id

Dan saksikan live interview dan tanyakan cara2nya, syaratnya dsb

Salam pendidikan, raih yang terbaik

Rabu, 25 Maret 2020

Coronavirus di Jerman

Coronavirus mulai muncul di Wuhan, RRC, sejak akhir tahun 2019 dan awal 2020. Maret 2020 korban penderita Covid 19 mulai ramai di Indonesia khususnya di Jakarta. Bagaimana dengan di Jerman? 
Jerman juga memiliki pasien yg terinfeksi Covid 19 meski tidak setinggi Italia, negara tetangganya. 
Gemeldete = yang dilaporkan. 
Geheilte = yang disembuhkan, yang sembuh
Gemeldete dan geheilte adalah adjektiv yg berasal dari kata kerja Perfekt. Infinitiv-nya adalah melden = melaporkan, heilen = menyembuhkan. 
melden, meldete, hat gemeldet. 
heilen, heilte, geheilt.
Der Fall, die Fälle = kasus
Tote = yang meninggal

Untuk mencegah penyebaran virus Corona, pemerintah Jerman dan pihak kesehatan juga meminta masyarakat Jerman untuk tinggal di rumah dengan tagar #bliebzohuss.
Bitte bleiben Sie zu Hause! Tinggallah di rumah.
Bleiben Sie adalah kalimat perintah untuk "anda". Dalam bahasa Jerman ada 3 bentuk kalimat perintah tergantung pada siapa kita bicara atau kita perintah.
Sie (anda): Bleiben Sie zu Hause!
du (kamu): Bleib zu Hause!
ihr (kalian): Bleibt zu Hause!

Pihak kepolisian atau Polizei juga meminta masyarakat untuk berdiam di rumah saja.

Apakah rakyat Jerman patuh? Ya, sebagian besar patuh. 
Banyak acara yang mengumpulkan banyak orang dibatalkan. 
Abgesagt = dibatalkan.
Die Party ist abgesagt. Pestanya dibatalkan. 

Pemerintah Jerman (Bundesregierung) melaui situs resminya memberikan informasi terkait wabah ini:
Das Coronavirus kann von Mensch zu Mensch übertragen werden. 
Coronavirus dapat menular dari manusia ke manusia.
Um das Ansteckungsrisiko zu verringern, gilt daher wie für alle Infektionskrankheiten wie: 
- Handhygiene
- Husten- und Nies-etikette
- Abstand zu Erkranken
Ansteckung = penularan
verringern = mengurangi, memperkecil, mengurung (dari kata Ring = cincin, melingkari)
gelten, es gilt = berlaku
die Krankheit, -en = penyakit
Husten = batuk
Nies = bersin
Abstand = jarak
Erkranken = orang yg sakit

Tapi banyak juga yang tidak patuh dan membuat kanselir Jerman harus berbicara lagi dan lagi tentang pentingnya berdiam di rumah untuk mencegah penyebaran virus Covid 19 ini. 

Bleib gesund und ruhig in diesen schwierigen Zeiten!
Tetap sehat dan tenang di masa sulit ini.

Senin, 19 November 2018

Hotel a&o Nürnberg Hauptbahnhof

Sewaktu di Nürnberg bulan Oktober 2018 yang lalu, saya tinggal di Hotel a&o Nürnberg Hauptbahnhof. Pertama, untuk keperluan visa, hotel ini bisa dibooking tanpa perlu menunjukkan kartu kredit. Dan bisa kita batalkan menjelang tanggal kita booking. Kedua, harganya termasuk paling murah di antara deretan hotel yang ada di sana. Ketiga, lokasinya dekat kemana-mana. Namanya saja sudah Hauptbahnhof, artinya lokasinya dekat banget dengan Hauptbahnhof atau stasiun kereta api utama. Dari salah satu pintu keluar, lokasi hotel cuma 5 menit berjalan kaki. Schön, nicht? Dari bandara Albrecht-Dürer jaraknya hanya 12 menit. Dan kami punya urusan di daerah Rennweg, lokasinya hanya 3 stasiun dari sana. Selain urusan di Nürnberg, kami juga punya urusan di kota lain yaitu Fürth dan Erlangen. Semuanya bisa dicapai dengan kereta api S-Bahn dari Hauptbahnhof ini.  Oooo, yang kemudian menarik adalah kota tua Nürnberg yang banyak dikunjungi para turis hanya bersebelahan dengan Hauptbahnhof ini. Jadi, tempatnya cukup strategis buat kami, yang penting dengkulnya kuat diajak jalan.  Satu lagi dn bru kmi sdri kemudin, hri Minggu toko dan restoran tutup kecuali yang ada di Hauptbahnhof. Selamatlah perut kami dari keronocongan di hari Minggu. 

Meja kerja di lobby hotel. Cukup nyaman dan banyak colokan listrik.
Saya naksir bunganya, selalu fresh, bukan bunga plastik. Jerman, gitu lho.
Mereka gak suka dengan bunga plastik. 


Harga kamarnya lumayan murah, tapi jangan salah, karena hitungannya per-bed atau per-tempat tidur, bukan per kamar.  Harga kamar bervariasi dari hari ke hari. Biasanya week-end seperti Sabtu Minggu lebih mahal daripada weekdays. Dan kalau sedang ada pameran, maka harga bed-nya meningkat dua kali lipat. Nürnberg adalah kota pameran, dalam sebulan ada dua kali pameran internasional. 

Hotel a&o dari arah Hauptbahnhof, di depannya adalah stasiun bis antar negara.
Saya ke Roma, Italia dari stasiun ini. Asyik kan, gak perlu jalan jauh. 


Hotel menyediakan sarapan All you can eat dengan harga 7 Euro, untuk anak harganya didiskon. Tapi kami tidak pernah sarapan di hotel, kadang-kadang kami tidak lapar di pagi hari, dan kadang-kadang masih ada sisa roti yang kami beli semalam.  Jam makan pagi jam 6-10, kalau sabtu dan Minggu jam 7-11. Mereka juga menyediakan Lunch Paket juga sih, 6 Euro sesuai permintaan saja. Sewaktu saya di sana, ada beberapa rombongan yang memesan Lunch paket, mungkin karena mereka gak mau repot mencari tempat untuk makan siang untuk rombongan mereka itu. Dan bisa pesan makanan halal pula! 

Rombongan tamu dari sekolah dan rombongan tamu peserta pameran.
yang satu bajunya santai, yang satu berjas dan berdasi. 


Yang bikin males adalah waktu cek out yang pagi banget, jam 10 pagi! Padahal kami bangun biasanya jam 8 atau 9 pagi. Saya bangunnya selalu pagi, jam 3 pagi sudah bangun, jadi saya turun ke lobby untuk mengetik-ngetik karena tidak enak mengetik di kamar yang penghuninya masih tidur. Di hotel lain, cek outnya biasanya jam 12, dan ada bonus sampai jam 13. Kalau mau check late masih dimungkinkan sampai jam tertentu. Kalau hari Sabtu dan Minggu, cek outnya bisa jam 11. Di hotel ini, cek out late-nya bisa sampai jam 14 dengan membayar biaya tambahan sebesar 10 Euro per kamar, bukan per orang ya. Check in-nya baru bisa jam 3, jadi ketika kami baru datang, saya ketiduran di lobby karena cape. Padahal rencana dari Zürich, kami tiba di bandara jam 11, kami cek in jam 13 atau jam 14, tidur sebentar lalu langsung ke Rennweg. Akhirnya kami mengubah rencana menjadi istirahat full seharian, baru besoknya jalan ke Rennweg. 

Ada pengalaman yang cukup mengejutkan dan menjadi pengetahuan baru bagi saya. Ketika ingin memperpanjang menginap, saya ditolak oleh komputer. Ternyata, karena saya dan teman saya dianggap menginap terlalu lama di hotel tersebut. Di Indonesia pemilik hotel senang jika ada tamu yang menginap lama di hotelnya. Artinya mereka betah di hotel tersebut dan tentu saja ada uang masuk untuk hotelnya. Di Jerman, khususnya di negara bagian Bayern, jika seorang tamu menginap selama 28 malam, maka dia harus melapor ke Aufenthaltsdienst atau kantor ijin tinggal dan menjelaskan kenapa dia tinggal begitu lama di hotel tersebut. Untunglah, kami ada break ke München untuk menyaksikan Oktoberfest, jadi jumlah menginapnya tidak sampai 28 malam. Malas pindah hotel. Dan akhirnya kami bisa memperpanjang menginapnya, meskipun harus pindah kamar. 


Wifi-nya gratis dan cukup kuat….dan stafnya ramah. 

Rabu, 14 November 2018

Buku cerita anak-anak mini

Kalau bepergian ke sebuah tempat, saya pasti mencari buku tentang daerah tersebut. Jadi saya punya koleksi buku dari berbagai negara dan daerah-daerah di Indonesia. Kalau dari Indonesia, biasanya tentang sejarah daerah tersebut dan biasanya tidak dijual di toko-toko buku mainstream seperti Gramedia dan Gunung Agung.

Buku stiker mini yang saya beli. Kalau ada dananya, mau banget saya beli lagi. 


Nah, kalau ada murid atau teman yang ke Jerman, saya biasanya minta dibawakan buku cerita anak-anak. Kenapa buku cerita anak-anak? Karena gambar-gambar bukunya lucu, imajinatif dan inspiratif. Cocok digunakan untuk belajar bahasa Jerman pemula. 

Halaman pertama dari buku. Bisa ditulis nama anak sebagai pemilik buku 


Ada beberapa murid saya yang membawakan buku cerita anak-anak. Ketika bulan Oktober 2018 lalu saya ke Nurnberg, maka saya tentu saja membeli buku cerita anak-anak. 

Im Kinderzimmer. Ada apa ya?
Das ist ein Bett, Spielzeuge, Schreibtisch und ein Kinderstuhl.


Oleh-oleh ini murah meriah hore. Bukunya memang untuk anak TK. Tetapi bagus dan baik untuk mereka yang belajar bahasa Jerman level pemula. Gambarnya menarik dan merangsang pembelajar untuk berbicara dan berimajinasi yang tentu saja akan mendorong penggunaan kosakata dan tata bahasa yang tepat. Harganya murah, "hanya" 1 Euro saja. Murah. Padahal kalau dihitung pakai rupiah harganya hampir Rp 18 ribu terdiri dari 10 halaman saja. Ukurannya mini, 10 cm x 10 cm, cocok untuk ukuran tangan anak TK. Souvenir menarik untuk tambahan koleksi buku cerita bahasa Jerman saya.

Belajar menunjukkan arah. Jangan lupa gunakan preposisi yang tepat, ya


Dan menjelang akhir perjalanan, saya baru tau kalau di ALDI, supermarket murah meriah di sana mereka menjual buku cerita anak-anak seharga 5 Euro dan lebih tebal serta lebih besar, dan di supermarket Muller dijual novel-novel tebal dan baru berbahasa Jerman (tapi sudah dicap diskon) dengan harga mulai 3 Euro. Kopernya dah gak muat. Hiks.

Tuh kan. Stikernya lucu-lucu deh


Kalau ada yang dari Jerman dan bawain saya buku cerita anak-anak yang murah meriah hore macam ini, tentu saya akan senang hati menerimanya.

Selasa, 13 November 2018

Jual buku Netzwerk A1

Halo pembelajar bahasa Jerman! 
Liebe Deutschlerner!

Sudah beberapa tahun ini, pembelajar bahasa Jerman tidak lagi menggunakan buku Studio D, tetapi buku Netzwerk. Seri buku ini terdiri dari Netzwerk A1, A2 dan B1. Untuk level Mittelstufe atau B2 bisa menggunakan Aspekte atau Studio D B2. 



Buku Netzwerk A1 terdiri dari 
1. Satu buah Kursbuch (buku pelajaran)
2. Satu buah Arbeitsbuch (buku latihan)
3. Satu buah CD MP3
4. Satu buah DVD (Film)


Harganya Rp 325.000 di luar ongkos kirim. Jika tertarik, bisa hubungi ibu Pipit di 0812 8115 0858 (bisa WA) atau pak Ilham di 0815 6340 2870 (bisa WA). Bisa dikirim via Gosend atau datang langsung ke tempat kami di Jl. Pilar 2 no. 23 A, Kedoya Selatan Jakarta Barat. Tapi kabari dulu ya, kalau mau datang. Khawatir kaminya sedang ada di luar rumah. 

Apa kelebihan buku Netzwerk dari buku Studio D? Pelajarannya lebih komunikatif dan interaktif, lebih banyak dialog. Jadi pembelajar bahasa Jerman diharapkan bisa lebih bisa "bicara". Tapi kalau yang belajar tidak mau buka mulut, tidak mau latihan berbicara ya, sama saja, tetap tidak bisa bicara bahasa Jerman.

Latihan mendengarnya juga lebih banyak, bahkan di buku Arbeitsbuch-nya juga banyak audio-nya. Sering-sering mendengarkan audio ya, supaya terbiasa dengan cara pengucapan orang Jerman. 

Buku Netzwerk lebih mahal daripada buku Studio D... Iya benar. Tapi kelebihannya di paket buku ini ada satu DVD yang berisi sebuah film dan ada sejumlah pertanyaan dan analisa mengenai film tersebut. Di buku studio D, DVD terpisah tersendiri dan harganya mahal sekali, dua kali lipat harga bukunya. Karena itu saya tidak mengajar dengan DVD. Tapi kalau dengan buku Netzwerk ini, pembelajar bahasa Jerman bisa menonton sendiri di rumah film berbahasa Jerman dengan kosa kata yang sederhana untuk pemula. 

Dan yang paling utama adalah, bahwa kosakata, tata bahasa dan teks-teks di buku Netzwerk ini dekat dengan model ujian A1. Jadi, kemungkinan lulus ujian A1 lebih tinggi jika menggunakan buku netwerk ini. 

Bukunya baru atau bekas? Tentu saja baru lah yau. Masa beli buku seharga Rp 325 ribu, bukunya buku bekas... Kecuali buku "Di Bawah Bendera Revolusi" kumpulan tulisannya Bung Karno, presiden RI yang pertama. Buku bekas tapi harganya Rp 1 juta atau mungkin lebih. Karena yang dilihat adalah nilai historisnya. 

Ada di Bukalapak atau Tokopedia tidak? 
Ada, klik Tokopedia atau Bukalapak.  




Berkunjung ke Jerman setelah pandemi

Gott sei Dank. Thanks God. Alhamdulillah. Puji Tuhan. Setelah pandemi Corona berakhir, Jerman mencabut larangan bagi orang Indonesia untuk b...